Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUKM) tahun 2018, jumlah pelaku UMKM sebanyak 64,2 juta. Dari data tersebut pelaku UMKM didominasi oleh orang dewasa dan juga adanya bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi remaja dalam mendirikan sebuah UMKM atau bisnis. Selain itu juga, umumnya para remaja tidak merencanakan bisnis dengan tepat sehingga terkesan asal-asalan dalam mendirikan sebuah bisnis. Oleh karena itu dengan adanya program "Pelatihan Business Model Canvas (BMC) Dalam Merencanakan Bisnis Bagi Remaja" diharapkan para remaja di Desa Teluk Awur dapat merencankan bisnis dengan tepat.
Pelatihan ini dilaksanakan pada minggu keempat dengan pembuatan materi BMC dan cara menyusun BMC yang tepat. Kegiatan ini dihadiri sekitar 15 remaja Desa Teluk Awur. Dalam penyampaian materi BMC diisi oleh Wakil Ketua UKM KMW yang bernama Muh Fadli Wahyu Utomo. Isi dari materi tersebut berkaitan dengan 9 poin BMC, cara menyusun BMC, dan mencontohkan pembuatan BMC.
Penulis : Muhammad Taufiq Ramadhan, Â Mahasiswa Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, KKN Â Tim II Universitas Diponegoro 2022, Desa Teluk Awur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.