Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Hukum Diinjak “Premanisme” Kedaerahan

17 Oktober 2013   21:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:24 371 0

2 periode memimpin Banten membuat nama Hj Ratu Atut Chosyiah sudah tidak asing lagi bagi para masyarakat Banten. Kemenangan dirinya dalam Pilgub Banten selalu menuai protes dan kontroversi. Setiap pasangan yang menjadi lawanya setelah menerima hasil penghitungan suara pasti protes terhadap hasil tersebut. Bagaimana tidak atut dengan tidak di duga-duga selalu mendapat suara yang besar dalam pemilu tersebut padahal tidak banyak orang yang tahu seperti apa atut pada saat itu. Lawan pilkada pada periode pertama atut menjabat Marissa haque sempat melayangkan protes hasil pilkadanya saat itu, Marissa Haque dan timnya mencurigai adanya kecurangan dalam penghitungan suara dan juga Marissa Haque dan timnya juga melihat adanya kemungkinan kalau Hj Ratu atut Chosyah memiliki ijasah fiktif. Namun gugatan-gugatan Marissa Haq dan timnya tersebut hilang entah kemana,tenggelam bersamaan dengan waktu yang berjalan. Ada kabar burung yang berhembus kalau Marissa Haq dan timnya saat itu mencabut gugatanya dengan terpaksa sebab dirinya dan timnya mendapatkan terror dari sejumlah jawara di Banten untuk tidak macam-macam di Provinsi yang terkenal dengan budaya debusnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun