Berita mengejutkan, kebakaran besar melanda kawasan Hollywood Hills dan Pacific Palisades, dua daerah yang terkenal dengan perumahan mewah dan pemandangan indah. Kebakaran ini, yang dikenal sebagai Sunset Fire, menyebar dengan cepat akibat angin kencang Santa Ana dan vegetasi kering. Dalam hitungan hari, lebih dari 15.000 hektare lahan hangus terbakar, sekitar 1.500 bangunan hancur, dan lima korban jiwa dilaporkan.
Beberapa rumah selebriti terkenal terkena dampak kebakaran ini. Rumah aktor James Woods dilaporkan habis terbakar, sementara properti milik Tom Hanks dan Ben Affleck selamat meski berada di dekat zona api. Evakuasi besar-besaran dilakukan, dan ribuan warga meninggalkan rumah mereka demi keselamatan. Ini bukan hanya tragedi bagi para korban, tetapi juga pengingat serius tentang perlunya kesiapan menghadapi bencana kebakaran.
Penyebab Utama Kebakaran
1.Kondisi Alam
*Kawasan Hollywood sering mengalami angin Santa Ana, yang membawa udara kering dan panas dari gurun. Angin ini mempercepat penyebaran api.
*Vegetasi kering akibat musim panas yang panjang memberikan bahan bakar alami untuk api, menjadikannya sulit dikendalikan.
2.Kesalahan Manusia
*Banyak kebakaran besar di kawasan perkotaan atau hutan dimulai karena kelalaian manusia, seperti puntung rokok, pembakaran sampah, atau penggunaan peralatan listrik yang tidak aman.
*Kemungkinan penyebab ini sedang diselidiki oleh otoritas setempat.
3.Urbanisasi
*Dengan semakin banyak rumah dibangun di area berbukit dan hutan, risiko kebakaran meningkat. Infrastruktur di kawasan ini sering kali tidak dirancang untuk menghadapi bencana besar seperti kebakaran.
4.Infrastruktur yang Rentan
*Jaringan listrik di area rawan kebakaran, terutama yang tua atau tidak dirawat dengan baik, sering menjadi pemicu utama. Percikan dari kabel listrik dapat memulai api yang cepat meluas.
Langkah Pencegahan untuk Jakarta
Meski Jakarta tidak memiliki risiko kebakaran hutan seperti Hollywood, bencana kebakaran perkotaan tetap menjadi ancaman serius. Pelajaran dari kebakaran di Hollywood dapat diterapkan untuk mengurangi risiko di ibu kota: