Hari Raya Iedul Fitri akan tiba dalam hitungan hari. Arus mudik sudah melalui ramai dan kian mencapai puncaknya. Baik yang menggunakan pesawat terbang, kereta api, kapal, bus atau kendaraan pribadi, suasana mudik ditandai dengan keramaian.
Kepadatan di pelabuhan Merak, macet orang di jalan lintas Sumatra antara Palembang dan Jambi sudah menjadi berita yang menarik dalam musim mudik kali ini.
Sementara itu di pulau Jawa sendiri diberlakukan kontra low dan arus one way atau satu arah di Jalan Tol Trans Jawa antara Jakarta hingga Semarang di Kali Kangkung.
Ternyata berkendara di kalau oneway, khususnya di Jalur sebelah kanan yang seharusnya digunakan untuk menuju Jakarta memberikan pengalaman yang unik dan cukup menarik.
Ha pertama yang harus diperhatikan adalah karena melawan arah, maka jakur ini tidak dilengkapi rambu lalu lintas yang permanen. Kalau kita ingin keluar tol di Cirebon, Tegal atau Pekalongan, maka bisa keluar di sebelah kanan, yaitu di jalur yang biasanya digunakan untuk masuk.
Selain itu, semua rest area termasuk tempat istirahat dan pom bensin alias SPBU juga berada di sebelah kanan.
Singkatnya berkendara di jalur ini, saya merasa berkendara di negara-negara setir kiri atau kendaraan melaju di sebelah kanan seperti di sebagian besar Eropa, Tiongkok, Rusia, Tinur Tengah , Korea, Filipina, dan tentu saja Amerika.
Namun di sini sering terjadi kesalahpahaman mengenai jalur yang benar untuk mendahului. Bila di jalur kiri seperti biasa kendaraan yang lebih lambat ada di tepi kiri dan mendahului dari sebelah kanan. Namun di jalur ini pengendara ada juga yang perlahan di jalur kanan dna mendahului di sebelah kiri.
Pada awalnya saya Semit sedikit bingung sampai akhirnya memutuskan untuk mengikuti saja gaya Amerika yaitu mendahului dari sebelah kiri dan perlahan jika di sebelah kanan.
Menurut pendapat saya pribadi ini adalah yang benar karena dari kanan sering Nunuk kendaraan yang perlahan karena baru saja selesai mampir di rest area dan di jalur ini pula banyak kendaraan yang melaju perlahan karena akan masuk ke tempat istirahat tersebut .
Sayangnya sama sekali tidak ada petunjuk dan panduan misalnya tulisan kendaraan lambat berada di sebelah kanan atau mendahului dari sebelah kiri.
Bahkan karena itu pula banyak kendaraan yang mendahului dari sebelah kanan menggunakan jalur darurat. Ini jauh lebih berbahaya dibandingkan mendahului dari sebelah kiri?
Walaupun begitu setidaknya berkendara di jalari kanan ini memberikan pengalaman unik sebelum kita benar-benar berkendara di highway 66 dari Chicago ke Los Angeles.
Saya sendiri ingat pada akhir abad lampau, sempat tidak berani mengendarai kendaraan di Long Island, New York karena mobilnya setir kiri dan kita mengendarai di sebelah kanan. Takut salah jalan.
Bagaimana pendapat pembaca san ceritakan juga pengalaman anda.