Pekerjaan seorang pemandu wisata atau istilah kerennya Pramuwisata  memang sangat asyik, menggoda sekaligus menantang.  Bayangkan jika masyarakat umum harus menyisihkan sebagian penghasilan untuk jalan-jalan, maka mereka yang memiliki profesi ini bekerja sambil berwisata dan bahkan dibayar.
Namun dengan berubahnya zaman dan demikian cepatnya perkembangan teknologi, maka para pemandu wisata juga dituntut  untuk melek berbagai jenis media sosial sebagai salah satu cara memasarkan diri atau "menjual diri" agar laris order dan job memandu wisatawan baik Nusantara maupun mancanegara sesuai bidang masing-masing.
Karena itu, Biro Inovasi dan Kreativitas Himpunan Pramuwisata Indonesia DKI Jakarta kembali mengadakan acara sekaligus ngabuburit menunggu berbuka puasa dengan tema : Workshop Digital Marketing untuk Tour Guide," bertempat di Cafe New Batavia, Kota Tua Jakarta pada 16 Maret 2024.
Dalam workshop ini hadir dua pembicara dari atourin dan Jakarta Good Guide yang membahas dan membedah berbagai kiat dan teknik menjual diri agar para pemandu dapat laris walau tanpa mendapat order dari biro perjalanan.
Pada sesi pertama tampil Reza Permadi mewakili Atourin, sebuah perusahaan yang didirikan pada 2019. Reza memperkenalkan Atourin sebagai sebuah start up yang bergerak di bidang g teknologi pariwisata yang bertujuan untuk mentransformasikan dunia pariwisata ke dalam dunia digital.