Bus kami menyusuri jalan jalan kecil di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Setelah gagal mencoba masuk ke jalan yang menuju masjid karena telalu sempit dan juga kabel-kabel yang semrawut, akhir bus masuk ke halaman parkir yang ada di sebuah vihara. Dari sini, rombongan Plesiran Tempo Doeloe cukup berjalan kaki sekitar lima menit melalu jalan beton. Rumah-rumah di sini terlihat unik karena sebagian atap nya bahan lebih rendah dari kepala dan lantainya seakan-akan tenggelam di bawah jalan. Rupanya karena jalannya telah ditinggikan sementara rumahnya belum atau tidak ditinggikan.
KEMBALI KE ARTIKEL