Mohon tunggu...
KOMENTAR
Healthy Artikel Utama

Di Bugis Street, Satu Bungkus Rokok Lebih Mahal dari Tiga Porsi Makan Malam

1 Juni 2013   09:25 Diperbarui: 1 Agustus 2018   03:10 211 2

Maklum, teman saya itu perokok kelas berat dan dia lupa atau memang tidak berani membawa rokok memasuki negeri singa itu, Maklum peraturannya sangat ketat, karena membawa sebungkus rokok pun bisa kena cukai atau denda yang mahal. 

Bahkan untuk mengontrol apakah rokok yang kita isap adalah rokok resmi atau selundupan, di setiap batang rokok ditempelkan tanda sudah membayar  cukai.

Akhirnya , kami pun sampai ke sebuah toko atau gerai yang biasa buka 24 jam. Convinience store ini menjual barang keperluan sehari-hari. Setelah  sempat membeli sedikit kudapan berupa kacang untuk sekedar menemani nonton TV nanti di kamar hotel, teman saya pun mulai bergerilya di toko dan mencari merek rokok yang biasa dihisap di tanah air.

"Wah ada juga rokok Sampoerna Mild ", katanya dengan senang. Diambilnya sebungkus rokok yang telah diberi peringatan dengan gambar besar akan bahaya merokok itu. Namun yang membuatnya terkejut  adalah harganya yang luar biasa mencekik leher. 

Tertera harga 12 Dollar Singapura atau sekitar 90 ribu rupiah hanya untuk sebungkus rokok yang kalau di Jakarta dapat dibeli dengan harga  hanya sekitar 10 ribu rupiah. 

Namun dengan sedikit berat hati, karena mulutnya akan menjadi masam kalau tidak merokok teman saya itu pun merogoh kantong dan membeli rokok yang menurutnya paling mahal di dunia itu. Apa boleh buat!

Singapura, memang negeri yang penuh dengan kontradiksi. Di dalam negeri, peredaran rokok sangat ketat diatur sehingga dkenakan cukai yang sangat tinggi. Akibatnya harga rokok menjadi  sangat mahal. Namun pada saat yang bersamaan, di Bandara Changi, kita daat membeli satu  pak rokok merek terkenal dengan harga kurang dari 20 dollar Singapura. Tentu saja rokok itu bebas  pajak dan harus dibawa  keluar Singapura.

Selepas membayar rokok termahal tadi, kami pun berjalan menyusuri Bugis Street, dan kemudian  menuju ke sebuah food court . Di sini banyak gerai  makanan yang menjual makanan dengan harga cukup terjangkau. Satu porsi nasi ayam penyet bakar khas Indonesia lengkap dengan sambal yang lumayan nikmat dapat dibeli dengan harga 3.80 Dollar. Alias satu bungkus rokok dapat membeli tiga porsi makan malam.

Selesai makan, giliran saya yang harus membayar ayam penyet yang harganya bahkan lebih murah dari sebungkus rokok dari Indonesia.!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun