Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Mengintip Gereja dan Synagoga di Kota Tua Kairo

3 September 2012   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:59 1326 24

Kairo, kota yang dalam bahasa Arab disebutAl-Qahera juga terkenal sebagai Kota Seribu Menara karena banyaknya masjid yang terdapat di kota ini.Namun, kota terbesar di benua Afrika ini memang tidak henti-hentinya menyihir para wisatawan yang datang. Selain Piramida, Sungai Nil, dan juga Masjid Al-Azharnya yang terkenal, Kairo juga memiliki sebuah kejutan berupa kumpulan tempat ibadah untuk umat Kristen Koptik, Kristen orthodox dan juga Yahudi.

Setelah mengembara di pusat kota Kairo dan sempat mengunjungi Masjid Al-Azhar, Tahrir Square atau Maydan Tahrir, serta sempat berlayar di Sungai Nil sambil menikmati Tari Perut dan Whirling Derwish, saya pun sempat berkelana ke bagian kota yang disebut Al-Qahera Al-Qadimah atauKota Kairo Tua alias Old Cairo.

Dari pusat kota Kairo, saya pun turun ke stasiun Metro Sadat dan kali ini saya menuju Stasiun Mar Girgis.Ternyata stasiun yang terdapat sedikit di luar pusat kota Kairo ini terletak di atas tanah dan mirip dengan stasiun kereta Jabodetabek.Asyiknya ongkosnya pun jauh lebih murah yaitu hanya satu pound Mesir atau EGP saja.

Begitu keluar stasiun, saya sampai di sebuah jalan yang di sekitarnya dipenuhi bangunan-bangunan tua, antik, dan bersejarah. Warna kuning tua terasa mendominasi kawasan ini. Namun disini kita dapat menemukan bangunanyangberasal dari jaman sebelum Islam, ketika sebagian besar penduduk Mesir masih menganut agama Samawi yang lebih tua dari Islam seperti Yahudi, dan Nasrani.

Gedung pertama yang saya lihat adalah Coptic Museum.Kristen Koptik merupakan sekte agamaKristen yang banyak dianut penduduk Mesir bahkan hingga saat ini. Menurut statsitik ada lebih dari 10 juta penganut Kristen Koptilk ini.Yang unik dari Kristen Koptik adalah penggunaan penanggalan yang masih mengikutiKalender Julian sehingga perayaan Natal jatiuh pada tanggal 7 Januari.

Sayangnya, pada saat saya berkunjung, ternyata museum ini sedang tutup karena sedang direnovasi. Yang bisa dilakukan, adalah mengintip sebentar ke halaman dan ruangan dalamnya serta membaca papan nama yang bertuliskan Al-Mathaf Al Qubty dan terjemahannya Coptic Museum

Saya terus menyusuri Shariah Mar Girgis menuju kearah selatan dan akhir menemukan sebuah gereja tua yang namnya sangat menarik yaitu Gereja Gantung dansebuah petunjuk dalam empat bahasa menjelaskan nama tempat ini. Al Kanisah Almualaqa ,the Hanging Church. L’Eglise suspendue dan Die Hangende Kirche,Demikian lah namanya dalam Bahasa Arab, Inggris, Perancis dan Jerman yang terpampang pada dinding bata di depan gereja.

Saya sempatkan masuk kedalam gereja ini dan menyaksikan keunikan gereja yang dibangun pada abad ke tujuh ini.Yang menarik, di tembok halaman dalam gereja ini terdapat mozaik dengan gambar-gambar yang menarik yang menceritakan kehidupan Yesus Kristus atau Nabi Isa.

Dari Gereja Gantung saya kembali menyusuri jalan utama dan kembali ke utara. Di dekatCoptic Museum saya pun menemukan Gereja Tua St George yang dalam bahasa Arab disebut Mar Girgis ini. Di dekatnya juga terdapat reruntuhanMenara Romawi.Gereja St George ini ternyata merupakan gereja Ortodoks Yunani dan bukan gereja Kristen Koptik. Ini terbukti dengan tulisan berbahasa Yunani di atas pintu gereja ini.

Namun di kawasan ini juga terdapat tempat ibadah komunitas Yahudi yang bernamaBen Ezra Synagouge. Saya melihat di tembok petunjukjalan ke synagoga ini. Namun selain itu juga terdapat petunjuk ke beberapa gereja lain sepertiSt Gargous dan St Barbara.

Saya menuruni anak tangga yang terbuat dari batu dan kemudian melewati lorong-lorong nya yang sempit dan menakjubkan. Saya seakan-akan kembali ke masa ketika Islam belum masuk di bumi Mesir ini.

“The Crypt of the Holy Family under St Sergius Church where the HolyFamili lived for sometimes andthe cuurch of St Barbara”, demikian sebuah papan petunjuk berwarna hitam tergantung ditembok menunujukan arah ruang bawah tanah tempat dimana keluarga suci pernah tinggal dahulu. Yang dimaksud dengan holy family adalah keluarga Maryam ,atau Bunda Maria dan suaminya Yosef atau Yusuf dan bayi Yesusatau Isa.

Menurut cerita, St Sargius adalah salah satu gereja paling tua yang masih ada di Mesir yang dibangun sekitar abad ke empat. Di jalan-jalan yang sempit ini juga banyak terdapat toko yang menjual pernak-pernik gerjea atau cendramata khas Kota Tua Kairo.

Akhirnya saya pun kembali ke jalan utama dan sempat menikmati berjalan santai di kota tua yang memberikan suasana dannuansa lain kota Kairo.

Kairo memang bukan hanya Masjid Al-Azhar dan Piramida.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun