Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kompasianer Suka "Tanpa Busana": Survey Membuktikan!

9 Juli 2012   06:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:09 541 10

Sudah lebih dari setahun saya menulis di kompasiana dan sudah ada 182 artikel saya yang terpampang di kompasiana ini. Dari semua artikel itu ada yang bernasib baik dengan banyak dibaca ada juga yang kurang beruntung dengan sedikit pembaca.Sebagai mana moto saya bahwa hidup adalah perjalanan nikmati saja, maka lebih dari 60 persen artikel yaitu 116 di antaranyamemuat kisah perjalanan alias jalan-jalan baik di dalam negeri maupun di mancanegara . Dan menyusul adalah sosbud yang berjumlah 14 artikel. Dan walaupun rubriknya sosbud, sesungguhnya ceritanya pun kebanyakan tentang jalan-jalan .

Dari sekian banyak tulisan itu cukup banyak yang berstatus Head Lines atau HL. Dan tidak sedikit juga yang masuk kategori terekomendasi. Setelah saya hitung-hitung atau bahasa kerennya rekapitulasi, ada sekitar 30 tulisan yang sempat menjadi Headlines dengan jumlah hit bervariasi dari 2000 lebih sampai hanya kurang dari 200 pembaca, Sementara tulisan yang sempat menjadi terekomendasi tidak terlacak lagi tapi mungkin hanya kurang dari sepuluh artikel dan biasanya mendapat jumlah pengunjung yang lebih banyak karena waktu tayang yang lebih lama.

Kalau saya lihat lagi tulisan saya yang terpopuler adalah tulisan berjudul “Serunya Bersepeda tanpa Busana di Pusat Kota Chicago”. Tulisan ini saya tayangkan dari Chicago di pertengahan bulan Juni lalu dansempatHL dengan mendapatkan pembaca sebanyak 2140 hits dengan32 komentar dan 11 orang yang melakukan votes. Tujuh di antaranya menyebut tulisan ini menarik. Mungkin judulnya yang ada kata-kata tanpa busana menggugah rasa ingin tahu pembaca walau sebenarnya isinya hanyalah tentang segerombolan orang yang naik sepeda tanpa busana di jalan utama kota Chicago.

Tulisan terpopuler kedua berjudul “Berkunjung ke kampung orang kaya dan Terkenal : Catatan Muhibah ke Brunei(16).Tulisan ini tidak masuk HL namun sempat menjadi terekomendasi.Sementara peringkat tiga adalah tulisan berjudulMenikmati Murahnya Harga BBM yang juga merupakan seri muhibah ke Brunei. Tulisan ini juga bukan HL melainkan sempat menjadi terekomendasi.

Uniknya peringkat empat diraih oleh tulisan yang tidak masuk HL, dan juga tidak masuk terekomendasi. Tulisan ini berjudulKota Bawah Tanah dan Legenda Putri Duyung dari Luxembourg. Tulisan ini juga hanya mendapat 1 komentar , namun mendapat hits 1200 pembaca, Mungkin judulnya yang ada putri duyungnya saja yang menarik he he.?

Lalu bagaimana dengan nasib tulisan HL yang lain? Kebanyakan tulisan HL mendapat kunjungan sekitar 200 sampai 600 atau bahkan 1000 pembaca, namun ada juga yang mendapat kurang dari 200 hits.  Tulisan HL yang mendapatkan hits terendah adalah tulisanberjudulNaik Andong dan Melihat Empat Negara Bagian di Magnificent miles . Tulisan ini masih termasek cerita dari kota Chicago yang walaupun HL namun hanya sempat mendapatkan176 pembaca . Demikian juga dengan tulisan “Naik Collectivo atau Bus dengan Gratis di Buenos Aires”…Walupun HL hanya mendapat pembaca kurang dari 200 orang.

Lalu mau tahu tulisan saya yang paling tidak laku?Ternyata sebuah tulisan mengenai tarian nasional Argentina berjudul “Last Tango in Buenos Aires” hanya mendapat72 pembaca dan menduduki peringkat nomer dua terbawah. Tulisan ini merupakan liputan nonton tango sambil menikmati makan malam di suatu teaterterkenal di ibu kota Argentina itu. Dan juga merupakan cerita dari Buenos Aires pada akhir Bulai Mei 2012 yang lalu.Tulisan paling tidak laku adalah artikel dari Cleveland , Ohio yang berjudulMarine Week: Ikut Lomba Angkat Badan di Public Square Cleveland. Tulisan mengenai kegiatan marinir Amerika Serikat ini harus bersedih dengan hanya 44 pembaca.

Dengan melihat statistik tulisan saya baik yang HL, maupun terekomendasi dan jumlah pembaca yang mampir, dapat disimpulkan bahwa judul suatu tulisan akan sangat mempengaruhi minat pembaca untuk mampir atau tidak di tulisan kita. Dan judul-judul yang sedikit provokatif atau mengundang rasa ingin tahu biasanya dapat mengundang pembaca.

Namun kesimpulan yangtidak terbantahkan adalah judul yang ada tanpa busana merupakan judul yang paling  disukai pembaca kompasiana. Demikian hipotese saya yang sudah terbukti dengan tingkat konfidensi 99 persen dan menggunakan metode statistik yang sahih sehingga pasti dijamin tidak bias.

Kesimpulannya: Para pembaca kompasiana sangat menyukai sesuatu yang tanpa busana!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun