Salah satu tujuan membuat GTO atau Gardu Tol Otomatis yang bisa dibuka tutup dengan hanya menempelkan kartu E-toll Bank Mandiri adalah mempercepat waktu transaksi, namun kenyataannya pada jam-jam sibuk sama sekali tidak ada gunanya dan bahkan menambah lama karena ada juga orang yang tidak punya kartu malah ikut masuk? Seandainya gardu tol otomatis diperbanyak dan pintu manual dibuat tandem barangkali akan sedikit membantu. Tetapi kalau jalan tolnya saja sudah tidak bergerak, yah mungkin obatnya hanya digratiskan saja jalan tolnya seperti jalan tol dalam kota di Shanghai. Salah satu teknologi yang bisa digunakan adalah kartu ERP atau electronic road pricing seperti yang digunakan di Singapura yang tidak menggunakan gardu. Kendaraan cukup memiliki kartu yang pulsa akan dipotong otomatis setiap kali melewati jalan tersebut. Namun karena semuanya masih mimpi termasuk memiliki sistem transportasi masal yang efektif dan efisien, maka kita nikmati saja kemacetan di Jakarta sambil membayangkan di masa depan naik kereta bawah tanah atau kereta layang dari Bogor ke Tangerang. Semoga!
KEMBALI KE ARTIKEL