Kota Yogyakarta memang jauh lebih hidup dan manusiawi dibandingkan ibukota Jakarta. Perlu juga diingat bahwa kota ini pernah juga menjadi ibukota Republik pada jaman perang kemerdekaan dulu. Dan tempat di sepotong jalan Achmad Yani, di antara Benteng Vredeburg dan Gedung Agung sekarang menjadi tempat yang memberikan ruang publik yang bermanfaat baik buat warga maupun wistawan. Mereka dapat duduk dengan santai di kursi berwarna hijau atau pun kursi batu sambil menikmati makanan atau minuman khas Yogya yang dijual. Murah. Meriah, dan menenangkan jiwa. Penataan ruang publik seperti ini, walaupun belum bisa disamakan, namun sudah menuju seperti pengaturan ruang publik seperti di kota-kota di mancanegara yang manusiawi dimana kita dapat duduk-duduk santai melepas lelah.
KEMBALI KE ARTIKEL