Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Makna Syahadat . Taufik Khoiruddin Weanind, Dr. Muslikah S.Pd, M.Pd

17 Januari 2025   13:45 Diperbarui: 17 Januari 2025   13:43 45 0
 

Syahadat yang kita ucapkan ini sebenarnya bukan pernyataan, tetapi termasuk sumpah dan janji kita kepada Allah SWT. Syahadat perlu realisasi sebagai konsekuensi, sumpah, dan janji, sebagaimana dalam surah Al-Hujurat ayat 15. Di pesan selanjutnya, saya akan bacakan artinya, silakan dengarkan pesan suaranya, maaf jika ada suara lain yang masuk selain suara saya sendiri.

Syahadat memiliki 3 makna, yaitu al-iqrar (pernyataan), al-qassam (sumpah), dan al-'ahdu (janji). Salah satu realisasinya adalah mencintai apa yang dibolehkan oleh-Nya & menjauhi larangan-Nya.

Cinta Allah SWT kepada seorang hamba itu tidak terbatas, hanya saja kebanyakan dari kita mengabaikannya, padahal salah satu ciri-ciri orang beriman adalah selalu menanamkan cintanya kepada Allah di atas apapun, sesuai firman-Nya dalam surah Al-Maidah ayat 54.
Hubungan syahadat dengan manusia seperti perniagaan. Sebagai pencipta, pemilik, dan pemberi rezeki sebenarnya, Allah SWT tidak perlu membeli dari makhluknya karena dagangan kita terlalu kecil jika dibandingkan dengan ganjarannya yaitu surga.

Allah SWT telah menghargai hambanya, maka kita harus berjuang & berkorban untuk menyiapkan bekal agar kita nanti jika waktunya sudah tiba, sesuai surah At-Taubah ayat 111.
Hubungan Syahadat dengan Ibadah

Setelah bersyahadat, maka kita terikat hubungan kerja dengan Allah. Kita sebagai pekerja, dan Dia sebagai majikannya.

Syahadat adalah perjanjian kontrak kerja dengan Allah. Manusia dikelompokkan berdasarkan amalnya selama masa hidup.

Pertanyaan
1. Fungsi syahadat itu apa menurut dalil? Qur'an maupun hadits
2. Kenapa kita diciptakan?
3. Apa fitrah manusia menurut Qur'an?

Jawaban
1. Fungsi syahadat itu menurut dalil ada 5

* Madkhol ila Islam (pintu masuk ke dalam Islam)

--- Sahnya iman seseorang adalah dengan menyebutkan syahadatain
---Kesempurnaan iman seseorang bergantung kepada pemahaman dan pengamalan syahadatain
--- Syahadatain membedakan manusia kepada muslim dan kafir
--- Pada dasarnya setiap manusia telah bersyahadah Rubbubiyah di alam arwah, tetapi ini sahaja belum cukup, untuk menjadi muslim mereka harus bersyahadah Uluhiyah dan syahadah Risalah di dunia.

Dalil :
- Surah Muhammad ayat 19
- Surah Ash-Shoffat ayat 35
- Surah Al-A'raf ayat 72

* Kholaso ta'lim Islam (kefahaman muslim terhadap Islam)

--- Kefahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada kefahamannya pada syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat dalam dua kalimah yang sederhana ini.
--- Ada 3 hal prinsip syahadatain: (1) Pernyataan Laa ilaha illa-Llah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah sahaja. Melaksanakan minhajilLah merupakan ibadah kepadaNya.

(2). Menyebut Muhammad Rasulullah adalah tauladan dalam mengikuti MinhajilLah. (3). Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya.

Dalil :
* Surah Al-Baqarah ayat 21
* Surah Adz-dzariyat ayat 56
* Surah Al-Anbiya ayat 25
* Surah Ali Imran ayat 19, 31, 85
* Surah Al-An'am ayat 153 & 162
* Surah Al-Jasiyah ayat 18
* Asasul Inqilab (dasar-dasar perubahan

* Asasul Inqilab (dasar-dasar perubahan)

--- Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, mahupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat.
--- Ada perbedaan penerimaan syahadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan kepahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pengertian, sikap konsisten terhadap syahadah tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima mahupun menolak.
--- Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi taqwa dan abid, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah
--- Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik

Dalil :
* Surah Al-An'am ayat 122
* Surah Al-Ahzab ayat 23
* Surah Ash-Shoffat ayat 35-37
* Surah Al-Buruj ayat 6-10
* Surah Al-Kahfi ayat 2
* Surah Al-Anfal ayat 30
* Hadits: Laa ilaaha ilaLlah kalimat yang dibenci penguasa zalim dan kerajaan.
* Hadits: Mereka yang konsisten dengan syahadatain akan menang dan mereka yang memusuhinya akan kalah dan hancur.
* Hadits: Janji rasul bahwa kalimah tauhid akan memuliakan kaumnya.
* Haqiqat dakwah Rasul

--- Setiap Rasul semenjak nabi Adam AS hingga nabi besar Muhammad SAW membawa misi dakwahnya adalah syahadah.
--- Makna syahadah yang dibawa juga sama iaitu laa ilaaha ilalLah.
--- Dakwah rasul sentiasa membawa umat pada pengabdian Allah saja

Dalil :
* Surah Al-Mumtahanah ayat 4
* Surah Al-Kahfi ayat 110
*  Fadailul A'dhim (ganjaran yang besar)

--- Banyak ganjaran-ganjaran yang diberikan oleh Allah dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw
--- Ganjaran dapat berupa material ataupun moral
--- Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahadah dalam kehidupan sehari-hari
--- Dielakkannya kita dari segala macam kesakitan dan keseksaan di dunia ataupun di akhirat.
2. Ada 4 tujuan

* Ibadah

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-dzariyat ayat 56)


"Wahai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa." (Al-Baqarah ayat 21)

* Sebagai khalifah


 "Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian dari kamu atas sebagian (yang lain) dengan beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat dalam memberi siksaan dan Dia sungguh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Al-An'am ayat 165)
* Agar mengetahui bagaimana kekuasaan Allah


"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan demikian pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, sehingga kalian dapat memahami bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu." (Ath-Thalaq ayat 12)

* Mengemban amanah


"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, namun semuanya enggan untuk memikul amanah tersebut dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh." (Al-Ahzab ayat 72)

3. Fitrah manusia menurut Al-Qur'an

Fitrah menjadi manusia tidak hanya dimaknai dari sekadar suci dan bersih, tetapi fitrah sebagai manusia seperti Allah menciptakan manusia hanya dengan tujuan agar kita beribadah kepada-Nya. Manusia diberikan potensi oleh Allah Swt. berupa tiga hal, yaitu potensi bodi, akal, dan hati.

Sesuai dalilnya dalam surah At-Tin ayat 4


"Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Hadist :

"Ingatlah, dan sesungguhnya di dalam hati itu terdapat segumpal darah. Jika ia baik, baik (pula) seluruh tubuh. Dan bila ia rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ketahuilah, ia adalah hati." (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim) (Muttafaqun Alaih).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun