Republika terbit setiap hari di hadapan masyarakat Indonesia. Walaupun isi konten di dalam surat kabar tersebut di dominasi oleh pemberitaan tentang Islam. Tapi tetap saja timbul pro dan kontra di kalangan masyarakat terutama masyarakat beragama Islam sendiri.
Tidak sedikit orang yang menuding bahwa Republika itu terkontaminasi syi'ah. Kecurigaan itu terjadi ketika Republika dipimpin oleh Haidar Bagir yang rutin memberitakan Iran terus menerus. Info lengkapnya: http://www.arrahmah.com/read/2012/02/11/17995-gerilya-misionaris-syiah-di-bidang-media.html
Walaupun banyak orang yang berkata negatif , Republika tetap bertahan bahkan berkembang dengan pesat sampai saat ini. Bukan waktu yang singkat sebuah surat kabar dapat bertahan berdiri kurang lebih 20 tahun dengan kokohnya. Di tambah lagi surat kabar ini pro kepada umat muslim. Berbeda dengan surat kabar yang kebanyakan fobia akan semua yang berbau Islam.