Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Dilema Strategi dan Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea

15 September 2024   22:57 Diperbarui: 16 September 2024   00:32 260 0
Sejak Januari 2024 intensitas ketegangan di Semenanjung Korea semakin meningkat. Perbedaannya dari tahun-tahun sebelumnya adalah ungkapan pimpinan Korea Utara (Korut) Kim Jong Un bahwa tidak ada lagi kemungkinan penyatuan dengan Korea Selatan (Korsel) (16/01/2024). Pernyataan ini diungkapkan di hadapan Parlemen Korut serta diikuti pembubaran organisasi penyatuan kedua Korea, dan perubahan konstitusi menjadikan Korsel sebagai "musuh utama". Menanggapi ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol menyatakan jika Korut melakukan provokasi, Korsel "akan membalas berkali-kali lipat lebih kuat" (Slow, 2024).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun