Angin bertiup kencang malam itu, bersama serdadu air yang tak berbatas menyerbu rindu. Menanti waktu menjadi candu sebelum temu dirasa cukup menyatu. Menuju keheningan yang tak henti membisu. Menyapu kalut yang selalu menghias di kedalaman kalbu.
KEMBALI KE ARTIKEL