Hikayat ini sedikit terpantik ketika melihat langsung perjuangan Ibu Kati yang menyempatkan diri untuk mengikuti acara Sinau Bareng di Semarang. Perjalanan 6 jam seolah tidak lagi menjadi penghalang ketika niat sudah menjadi tekad untuk sedia diperjalankan. Bahkan, kesediaannya untuk menempuh perjalanannya menggunakan sepeda motor membuat sedikit nafas sedikit tersengal menahan haru.
KEMBALI KE ARTIKEL