Segala pemberianmu aku tanggalkan demi sebuah kemesraan yang tabu. Aku tinggalkan sapa, kata, bahkan dekapan yang sering menjadi wujud dari sebuah rasa. Berjalan menyusuri lorong kebodohan yang dingin, gelap, bahkan senyap. Sebelum engkau benar-benar mencampakkanku demi terwujudnya hasrat pribadi.
KEMBALI KE ARTIKEL