"
Cinta, mengapa engkau tinggal terlalu dalam. Terasa mustahil kosong ini mencampakkanmu dalam seribu bahkan berjuta diam sekalipun. Sisa-sisa angan kini telah berserak dan kukembalikan padamu. Mengerak. Sekaligus tersusun menjadi ruang dimana aku bersandar." Terdengar lirih suara Tama sembari memegang kelopak bunga mungil yang belum sepenuhnya mekar.
KEMBALI KE ARTIKEL