Setelah dibuka dengan serangkaian acara pembukaan, sambutan dan peresmian Masjid Sakina Idaman. Para jamaah langsung berebut maju ke tempat yang lengang untuk dapat lebih dekat dengan panggung. Saya hanya terheran, dalam pembelajaran formal biasanya para murid cenderung menghindari barisan paling depan. Tapi dalam sinau bareng, mengapa mereka berebut untuk menempati tempat sedekat mungkin dengan panggung? Tentu ini bisa menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi pendidikan formal dengan memperhatikan pendekatan metode pembelajaran.
KEMBALI KE ARTIKEL