Jujur saja, tidak bisa seutuhnya sebuah pemikiran itu akan selalu subur. Bahkan sesekali, pikiran itu mesti merasakan layu agar lebih matang dan objektif dalam melakukan sesuatu. Tidak selamanya aku, kamu, bahkan kita benar. Benar itu sendiri merupakan alat ketika kita memasuki ruang kesejatian.
Al-Haqqu minallah.
KEMBALI KE ARTIKEL