Untuk sebentar saya renungkan (setidaknya oleh saya sendiri) adalah menjaga keceriaan anak-anak itu, bukan malah merusak moralnya, kecuali kamu Tuhan! Dan untuk sekedar catatan saja, saya ngorek-orek tentang sila-sila ini adalah dampak atas ketidakpahaman saya atas korelasi keadaan dan landasan ideologi bangsa ini. Entah itu mengenai posisinya, maknanya, atau mungkin karena telah kehilangan potensi untuk mengaplikasikan hasil dari pemaknaan sila-sila ini. Eh, sebentar! Kehilangan apa sengaja dihilangkan? Sengaja kehilangan atau telah dihilangkan? 01 atau 02?
KEMBALI KE ARTIKEL