Tahukah anda bahwa sejak kecil kita itu cenderung diajari untuk memuja pengkhianat? nah ini sebenarnya mengacu pada berbagai tontonan TV, Film, dan juga komik yang sering kita baca sejak kecil. Jika kita mau jujur melihat misalnya cerita tentang X-man. Pahlawan yang menjadi tokoh utama adalah yang justru menjadi pengkhianat bagi kelompoknya. Mustinya bagi sesama mutan harus saling bela tapi tokoh utama berkhianat. Tentu saja konteksnya adalah bahwa dia membela manusia. Meski secara eksplisit ini bisa dibenarkan tetapi marilah sejenak melihat dari sudut pandang lain. Sudut pandang bahwa aslinya dia mengkhianati kelompoknya dan justru kita mengidolakan dia. Kenapa sih saya rewel banget? karena ternyata ini terjadi di banyak cerita. Lihat saja Superman. Tidakkah bagi mahkluk dari planetnya Superman itu pengkhianat? ato Batman. Tidakkah Batman bagi league of shadow merupakan pengkhianat?
Ajaibnya ini juga terjadi pada cerita2 dari Jepang. Kita bisa melihat misalnya dragon ball dimana tokoh utamanya sekali lagi adalah pengkhianat dari planet asalnya. Son Goku boleh jadi menyelamatkan manusia, tapi toh bagi bejita cs dia pastilah di cap pengkhianat. (terlepas alur cerita berikutnya). Mungkin yang paling populer saat ini adalah cerita tentang Naruto yang tengah berjuang membela desanya Konoha. Lantas apakah Naruto pengkhianat? mungkin tidak. Tapi bukankah cerita Naruto juga mengagungkan sosok Uchiha Itachi yang notabene dianggap pahlawan setelah membantai seluruh keluarganya sendiri? nah tokoh ini justru dipuja2 sebagai idola. Sebagai kakak yang sayangnya luar biasa. Sebagai pahlawan yang mau berkorban. Tentu saja dalam perspektif tertentu semua cerita tersebut mengandung kebaikan. Tapi toh bagaimanapun juga menurut pendapat saya, sangatlah ajaib ketika para tokoh hero pujaan itu rata2 aslinya hanyalah pengkhianat, baik bagi keluarga, desa, bangsa, negara, ataupun planet mereka.
Pertanyaannya adalah masih pantaskah jika kita heran ada koruptor? ada penjual aset bangsa? ada komprador2 asing? ada penguasa penindas rakyat sendiri? jangan2 semua ini karena mereka bawah sadarnya terlalu sering melihat tontonan pengkhianat sebagai idola? Semua tentu saja terserah pembaca yang budiman.