Mentari perlahan menyapa semesta
Kabut menutup lembah yang curam
Angin memberi kabar pada seisi alam
Di puncak Bromo kita telah berjanji
Selalu bersama tuk mengejar mimpi
Senyum dan langkah kita berpadu
Seperti nyanyian buana yang merdu
Tetapi takdir memiliki cara tersendiri
Menyimpan rahasia yang tersembunyi
Tak kusangka saat itu akhir pertemuan
Kini hadirmu hanya sekadar bayangan
Aku kembali ke sana tanpa dirimu
Jejak kita telah lenyap ditelan bumi
Meninggalkan rasa sedih dan pilu
Karena kehilangan sahabat sejati
Gunung Bromo menjadi saksi bisu
Tentang petualangan melintasi waktu
Walau kini kau telah pulang ke haribaan
Tetapi kenanganmu tak kan terlupakan
#Puisi solo ke-127
#Tulisan ke-7 di tahun 2025
Cibadak, 14 Januari 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
