Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Hujan di Kota Tua

7 Januari 2025   17:04 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:57 776 45
Hujan mengguyur di sepanjang jalan
Menghidupkan kembali satu kenangan
Payung-payung melukis langit pekat
Di bawahnya waktu terasa melambat

Gedung tua berdiri dengan megah
Meski dindingnya dibalut oleh basah
Di sana tersimpan sebuah cerita
Tentang perjuangan dan kisah cinta

Hujan membasuh jejak kaki
Membawa damai dalam diri
Disinari lampu yang temaram
Berpendar di gelapnya malam

Di sudut ini aku diam membeku
Menyatu dengan tetesan gerimis
Kota Tua menjadi saksi bisu
Sepotong hati yang sedang teriris

#Puisi solo ke-125
#Tulisan ke-4 di tahun 2025

Cibadak, 7 Januari 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun