Tetapi rinduku melintasi batas dunia
Dalam sepertiga malam yang  sunyi
Aku bermunajat dengan segenap hati
Kenangan tentangmu tak pernah pudar
Mengingatmu dada ini terasa bergetar
Walau ragamu tak lagi berada di sini
Cintamu tetap abadi dalam sanubari
Ibu, terucap doa di setiap hela nafasku
Kutitip rindu pada angin yang berlalu
Semoga sampai kepadamu di surga
Tempatmu kini beristirahat bahagia
Kau adalah cahaya dalam gelapku
Seperti mentari yang selalu menemani
Membimbing dalam setiap langkahku
Dengan kasih sayang tulus dan suci
Selamat Hari Ibu aku ucapkan untukmu
Terima kasih untuk semua pengorbanan
Petuah bijakmu akan melekat selalu
Kujadikan bekal tuk mengarungi kehidupan
Puisi solo ke-122
Tulisan ke-127 di tahun 2024
Cibadak, 22 Desember 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana