Guru berada di persimpangan arah
Menghadapi teknologi yang canggih
Membutuhkan tekad diri yang gigih
Anak-anak tak lagi menatap buku
Tergenggam layar di tangan mereka
Namun kau terus berjuang para guru
Memberi makna dengan segenap jiwa
Bukan sekadar ilmu yang disampaikan
Tapi etika dan nilai-nilai kemanusiaan
Di era digital yang penuh tantangan
Engkau hadir memberikan tuntunan
Perjuangan yang dilalui semakin berat
Namun niat di hatimu teguh dan kuat
Mengajarkan cinta, moral dan iman
Sebagai bekal menghadapi kehidupan
Guru kau adalah secercah cahaya
Bertahan melewati kerasnya dunia
Meski rintangan datang silih berganti
Kau tetap setia pada misi yang suci
Beban di pundakmu tak lagi ringan
Namun semangatmu selalu bertahan
Terima kasih guru atas pengabdianmu
Jasa-jasamu akan kami kenang selalu
#Puisi solo ke-117
#Tulisan ke-116 di tahun 2024
Cibadak, 24 November 2024
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana