Saat terdengar suara adzan
Netraku tak lepas dari jangkauan
Melihat dua orang kakek diantara kerumunan
Usia mereka hampir sama
Rambutnya pun telah memutih semua
Diantara kesibukan dan kemacetan kota
Aktivitas keduanya sangatlah berbeda
Seorang sedang berdiri di depan pintu gerbang
Mengenakan kain sarung dan baju koko lusuh
Tangannya sedang menengadah
Meminta simpati dari insan yang berlalu lalang
Seorang lagi sedang duduk di pojok
Menjajakan dagangan dengan penuh harap
Siapa tahu ada orang menengok
Mendekat tuk membeli walau hanya sekejap
Meskipun nasib mereka berbeda, tetapi tujuannya sama
Mencari nafkah tuk menghidupi keluarga
Semoga hari ini keduanya mendapatkan berkah
Membawa rezeki melimpah saat pulang ke rumah
Cibadak, 24 Mei 2022
# Puisi solo ke-9
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana