Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Penerapan Teori Gestalt pada Layang-layang

24 Desember 2024   23:27 Diperbarui: 24 Desember 2024   23:27 23 0
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan ini bersifat menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman. Belajar merupakan tugas pokok siswa. Keberhasilan dalam proses pembelajaran bukan hanya harapan siswa yang bersangkutan, melainkan juga merupakan harapan orang tua, pendidik, dan masyarakat. Konsepsi tentang belajar, dalam perkembangannya tidak hanya terbatas pada keterkaitan manusia dengan lingkungan hidupnya. Perkembangan konsepsi tersebut sejalan dengan teori-teori belajar yang terus mengalami pengembangan. Teori belajar merupakan salah satu pilar utama dalam pendidikan dan psikologi yang berfokus pada bagaimana individu memperoleh, mengolah, dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan. Teori Gestalt muncul pada awal abad ke-20 sebagai respons terhadap pendekatan reduksionis dalam psikologi yang mendominasi saat itu, seperti behaviorisme dan psikologi introspeksi. Didirikan oleh sekelompok psikolog Jerman, termasuk Max Wertheimer, Wolfgang Khler, dan Kurt Koffka, Gestalt menekankan bahwa pengalaman manusia harus dipahami sebagai keseluruhan yang terorganisir, bukan sekadar kumpulan bagian-bagian yang terpisah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun