Periode Natal dan Tahun Baru seringkali penuh dengan harapan, ekspektasi, dan resolusi Tahun Baru yang tinggi. Kombinasi ketiganya dapat memengaruhi keadaan mental dan fisik seseorang yang kemudian dikenal dengan istilah holiday blues, yaitu keadaan di mana seseorang merasa lebih emosional di sepanjang liburan.
Menurut survei yang dilansir dalam situs McLean Hospital, sekitar 38% orang menyatakan bahwa kadar stres mereka meningkat selama musim libur akhir tahun karena merasa memiliki tekanan finansial, tekanan akan memberikan seseorang 'hadiah', dan juga pertemuan keluarga. Survei lain yang bersumber dari Wakefield Research juga mengatakan bahwa 82% orang Indonesia mengalami susah tidur karena beban pikiran yang berlebihan ketika liburan.