Salah satu masalah yang kerap dirasakan oleh UMKM adalah pemasaran serta keterampilan menggunakan teknologi, yang dimana kurangnya pemanfaatan digital marketing melalui platform online, seperti kurang kreatifnya dalam pembuatan konten kreatif di media sosial serta belum mempunyai e-commerce untuk memperluas jangkuan penjualan, padahal Platform digital ini bisa dijadikan alternatif untuk bertahan di era pandemi covid-19.
Mengasah skill bisnis itu sangat penting, terlebih dalam kondisi pandemi covid-19 yang mau tidak mau membatasi kegiatan dalam dunia bisnis seperti saat ini. Karena, kemampuan dalam beradaptasi yang lambat akan membuat para pelaku UMKM berisiko stuck. Padahal Pemberian materi dilakukan dengan sosialisasi dan pelatihan memanfaatkan teknologi yang ada untuk menciptakan logo serta design produk.
Skill bisnis merupakan salah satu pondasi dalam memulai, menjalankan, dan mengelola bisnis yang sukses. Skill ini menjadi bekal kemampuan yang memiliki peran penting dalam mempertahankan suatu bisnis, yang dimana kita dapat mengetahui kebutuhan konsumen juga karyawan. Melalui skill ini kita dapat meningkatkan kinerja produktivitas serta keuntungan yang baik dengan perencanaan serta pengelolaan yang matang.
Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha baiknya harus selalu berusaha untuk terus mengasah skill dengan banyak membaca buku, mengikuti kelas ataupun workshop bisnis. Berbicara mengenai skill bisnis tentu banyak sekali cakupannya, salah satunya yaitu, keterampilan digital. Dimana pelaku usaha menggunakan media sosial dengan baik dan benar, memanfaatkan platform online dengan memasarkan produk juga membuat konten kreatif agar produk mampu dikenal luas oleh konsumen serta menarik minta konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Banyak sekali keuntungan ketika pelaku usaha menguasai keterampilan digital, namun tak dapat dipungkiri bahwa untuk memersiapkan para pelaku UMKM dalam mengasah keterampilan digital itu memang tidak mudah, tentu akan menemui berbagai kendala. Namun, dengan terus belajar dan mencoba, pelaku umkm akan terbiasa dan lebih melek teknologi.
Setelah melek digital, pelaku usaha dituntut untuk Inovatif serta kreatif. Hal ini dilakukan untuk mengembangkan dan memperkuat UMKM dalam meningkatkan daya saing produknya. Dengan hadirnya produk-produk baru tentu membuat konsumen semakin tertarik, begitu juga dengan kreatifitas yang mampu mmebuat produk memiliki ciri khas.
Inovasi produk adalah menciptakan produk baru yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga muncul minat beli terhadap produk tersebut, karena selera konsumen tentu terus berkembang,begitu juga dengan trend. Menurut Kotler Amstrong ada tiga indikator inovasi produk yaitu kualitas produk, variasi produk, serta gaya dan desain produk.
Di Tengah Pandemi ini, menuntut pelaku usaha untuk mencari solusi dalam mencari strategi usaha demi mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, khususnya dalam pemasaran, serta pengembangan inovasi pada produk, sehingga produk semakin memiliki jangkauan yang penjualan yang lebih luas, juga berusaha agar konsumen tidak bosan akan produk yang dihasilkan. Dengan terus mengasah skill, pelaku usaha mampu berdaya, mempertahankan produktifitas di tengah turun naiknya penjualan serta distribusi yang terhambat.