Kemerdekaan Indonesia yang masih muda banyak mendapat campur tangan dari berbagai pihak. Saat itu sedang terjadi “perang ekonomi”, karena dua pihak yang bermusuhan, RI dan NICA, bekerja sama mencetak dan mengedarkan uang untuk meraih simpati masyarakat.
Untuk mematahkan pejuang-pejuang RI, NICA melakukan razia besar-besaran terhadap percetakan ORI yang berada di Jakarta. Akhirnya pemerintah RI menetapkan kebijakan kepada daerah-daerah seperti, Banten, Lampung, Jambi, Palembang, Bengkulu, dan lain-lain untuk mencetak ORI sendiri atau disebut ORIDA.