Sejak kecil, aku selalu menjadi bahan perundungan yang paling empuk bagi teman-teman di sekolahku. Bukan karena aku memiliki paras wajah yang jelek, atau merupakan anak perempuan yang berpakaian dekil. Tetapi karena aku dianggap sebagai 'anak haram'. Karena katanya, Mama pernah melakukan perbuatan tercela saat dirinya baru saja menginjakkan kaki kelas 2 SMA.
KEMBALI KE ARTIKEL