Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Eksplorasi Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu

5 Oktober 2024   04:17 Diperbarui: 5 Oktober 2024   04:18 11 1
Istilah "filsafat" berakar dari bahasa Yunani: *philosGDQ *sophia Dalam bahasa Yunani, philos berarti suka atau kasih sayang, dan sosia berarti kebenaran atau kebijaksanaan. Ini merujuk pada gagasan yang menunjukkan pengakuan atau penilaian terhadap kebijaksanaan atau kebenaran. Jadi, mencintai kebijaksanaan adalah arti harfiah dari filsafat. Bergantung pada sumbernya, kebenaran dapat memiliki kualitas absolut atau relatif. Oleh karena itu, kebenaran dasar atau hakiki tidak harus sejalan dengan kenyataan atau fakta. Dua fakta dapat menjadi kebenaran relatif atau tidak absolut jika keduanya benar. Dengan demikian, perlu untuk menyelidiki setiap ketidaksesuaian atau kebenaran absolut untuk memastikan akar penyebabnya, menyusun solusi, dan membangun kesesuaian absolut---yaitu, gagasan bahwa fakta adalah kenyataan---(Suwarlan, Anggoro & Widiawati, 2023) Ontologi dan metafisika sering dikaitkan. Subbidang filsafat yang disebut ontologi mempelajari hakikat keberadaan. Dalam filsafat, diskusi ontologis tentang aktualitas atau realitas menjadi pusat bidang tersebut. Karena ontologi mengkaji apa yang ingin diketahui seseorang dan sejauh mana minat itu berkembang, maka ontologi pada hakikatnya membahas tentang asas-asas rasional tentang apa yang ada atau dikenal sebagai kajian teori "eksistensi" (Rokhman, 2021).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun