tur atas historis-kontekstual" sebagai jaringan yang dinamis, kompleks, dan interaktif yang berisi kepemimpinan. Ia mengklaim bahwa konsep kepemimpinan terkait erat dengan hakikat realitas, isu ontologis, perspektif pemangku kepentingan, dan tingkat analitis. Oleh karena itu, cara seseorang mendefinisikan dan mempelajari kepemimpinan akan sangat dipengaruhi oleh gagasan mereka sendiri tentang konsep tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL