Mohon tunggu...
KOMENTAR
Lyfe Pilihan

Mengenal Kepribadian Sanguinis, Kelebihan dan Kekurangannya

17 Februari 2023   06:28 Diperbarui: 17 Februari 2023   06:34 504 14
Pengertian Kepribadian Sanguinis

Kepribadian sanguinis merupakan salah satu dari keempat kepribadian lain seperti melankolis, koleris, dan plegmatis. Kepribadian sanguinis dikenal sebagai kepribadian yang popular dan kepribadian yang gembira, yang senang hatinya, mudah untuk membuat orang tertawa, dan supportif terhadap orang lain.

Ciri khas orang dengan tipe kepribadian sanguinis ini ialah pribadi yang suka cerita, banyak omong (bicara), dan selalu menjadi pusat perhatian dari orang-orang disekitarnya. Selain itu, secara detail kepribadian ini muncul pada seseorang yang cenderung optimis, riang, dan juga ceria.

Selain itu, ciri lain yang dapat ditonjolkan dari kepribadian sanguinis antara lain:

1. Analitis

2. Kreatif

3. Perfeksionis

4. Loyal

5. Memiliki suasana hati yang cenderung berubah-ubah

6. Berorientasi tinggi pada sebuah pekerjaan

Setelah mengetahui penjelasan mengenai tipe kepribadian melankolis yang cenderung menutup diri atau introvert, nah cocok banget nih orang dengan kepribadian melankolis berinteraksi dengan orang yang memiliki kepribadian sanguinis. Hal ini dikarenakan jika keduanya melakukan interaksi bahkan sampai menjalin hubungan akan saling melengkapi kekurangannya dengan kelebihan yang mereka miliki masing-masing.

Kelebihan Kepribadian Sanguinis

1. Percaya diri
Seseorang dengan tipe kepribadian sanguinis akan memiliki rasa percaya yang diri, hal ini dibuktikan ketika ia mudah mengawali sebuah pembicaraan dengan lawan bicaranya karena sikap eksternalnya yang tidak bisa diam.

2. Banyak memiliki relasi
Pribadi sanguinis akan banyak memiliki relasi karena kemudahannya untuk berkomunikasi dengan orang lain alias tidak diam dan menutup diri.

Pada sisi lain, kepribadian sanguinis juga cenderung menyukai keramaian sehingga ia akan mudah berjumpa dengan orang lain dengan menjadikannya relasi dari kegiatan komunikasi yang ia lakukan.

3. Mudah beradaptasi
Memiliki percaya diri yang tinggi dan mudah untuk mengawali sebuah pembicaraan tidak hanya menjadi kelebihan pribadi sanguinis untuk memiliki banyak relasi, namun juga membuatnya mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

4. Memiliki toleransi yang tinggi
Pribadi yang tidak cenderung menutup dirinya akan mencoba melihat dan memaknai kondisi lingkungan sekitarnya, sehingga hal ini dapat memupuknya untuk memiliki toleransi yang tinggi serta kepedulian terhadap sesama.

5. Mudah bergaul
Mudah bergaul juga merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh seseorang dengan tipe kepribadian sanguinis, hal ini terjadi karena pribadi sanguinis hampir tidak pernah diam, menyukai keramaian, dan mudah untuk mencari topik hingga mengawali sebuah pembicaraan.

Kekurangan Kepribadian Sanguinis

1. Ceroboh
Orang dengan tipe kepribadian sanguinis memiliki kekurangan salah satunya yakni ceroboh, hal ini disebabkan oleh kurangnya tingkat konsentrasi yang dimilikinya.

2. Sulit berkonsentrasi
Suka dengan keramaian dan dinilai sebagai pribadi yang ekstrovert akan membuat seseorang dengan tipe kepribadian sanguinis sulit untuk berkosentrasi.

3. Gegabah dalam memutuskan sesuatu
Seseorang dengan tipe sanguinis akan mudah menyepelekan resiko sehingga mereka kerap kali gegabah dalam memutuskan segala sesuatu.

4. Cepat merasa bosan
Pribadi yang cenderung periang, ceria, dan menyukai keramaian akan mudah merasa bosan bila berada dalam lingkungan yang tidak mendukung kepribadian mereka.

5. Memiliki mood yang berubah-ubah
Saat berada dalam lingkungan yang tidak sesuai dengan karakteristik mereka, pribadi sanguinis akan memiliki mood yang berubah, begitu pula karena dinilai terlalu periang dan ceria, saat dihadapkan sebuah permasalahan mood pribadi sanguinis akan mengalami ketidakstabilan.

6. Impulsif
Impulsif merupakan salah satu gangguan psikologis. Perilaku impulsif ini kerap dialami oleh kebanyakan orang tidak hanya pribadi sanguinis saja yang mereka sendiri secara nyata jarang ada yang menyadari bahwa perilaku tersebut adalah perilaku gangguan psikologis yang perlu dikendalikan bukan malah dibiarkan hingga tidak terkontrol.
Misalnya: seorang konsumtif yang sangat senang berbelanja tanpa menyadari bahwa barang belanjaannya tersebut bukan termasuk kebutuhan yang urgent, dan dinilai menghabiskan biaya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun