Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | 1974

5 Mei 2019   19:13 Diperbarui: 5 Mei 2019   19:40 25 2
Temaram tertatih ke puncak
Raung roda berputar lalu-lalang
Menuju asa
Menuju kedepan

Temaram bersanding
Merekat semakin erat
Menerawang awan berjalan
Setia menuju tujuan

Simpuhku menuntun jari
Simpuhku mengatur bait-bait kosong
Simpuhku tak beranjak
Simpuhku terus berlalu

Satu, dua ... seratus ... Dua ratus ...
Roda-roda berlalu
Bangku usang tanpa teriakan
Menunggu awan sampai tujuan

Seribu sembilan ratus tujuh puluh empat
Roda-roda itu tercatat
Angin temaram berbau keringat
Semakin nampak awan mendekat.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun