Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Puisi kedua: untuk bapa

29 Januari 2014   21:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:20 22 0
untuk bapa

Dua puluh dua tahun yang lalu,Jumat, 20 Desember, waktu Dhuha

Masjid Al-Azhar,jalan Sisingamangaraja, Jakarta

Seorang diplomat muda bergelar sekretaris tiga

Dinikahkan dengan pilihan hati dengan segala konsekuensinya

Membangun keluarga  dan bekerja dengan nama Yang maha Esa

Utamanya adalah bangsa dan negara

Ketangkasan, kecerdasan, kebijaksanaan , integritas, keikhlasan  terasah

Dari Inggris Raya, Amerika Serikat hingga Duta Negeri Azerbaijan

Berupaya memberi  yang terbaik tak  banyak  menerima

Tetap menjadi tauladan bagi  sesama

Karena saat menanam di dunia fana, memetik buahnya di alam baqa

Akankah kelak kita akan dipersatukanNya  untuk memandang KemuliaanNya?

Baku, 20 Desember 2013

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun