Sadar atau tidak, terkadang kita sering menganggap diri kita sudah sangat rasional dan logis. Tidak dapat dipungkiri, para peneliti sebelumnya juga sudah menemukan bahwa otak kita kadang kala teralu optimis untuk kebaikan kita sendiri. Jika kita diminta untuk memperkirakan pengalaman negatif seperti putus cinta, penyakit, kehilangan beasiswa atau kecelakaan, kita cenderung meremehkan kemungkinan bahwa peristiwa semacam itu akan dapat mempengaruhi atau bisa terjadi dalam hidup kita.
KEMBALI KE ARTIKEL