Pendidikan akhlak dapat diartikan suatu proses pendidikan dan pembentukan karakter yang berfokus pada aspek spiritual dan moral individu. Ini melibatkan penanaman nilai-nilai etika, kesadaran akan Tuhan, pemahaman tentang diri dan hubungannya dengan alam semesta.
Tasawuf menekankan pentingnya untuk mengarahkan dan membimbing anak-anak sejak usia dini untuk memahami spritualitas, nilai-nilai moral, etika, dan susila. Orang tua dapat mengarahkan dan mengaplikasikan tindakan ke kehidupan sehari-hari, lalu hal itu akan dicontoh oleh yang lebih muda. Mendidik akhlak sangat berperan penting membangun pemahaman pola pikir dan pola sikap. Contohnya, Â pemahaman pola pikir nilai moral, etika, konsekuensi tindakan yang dipilih, dan kritis mengambil keputusan.
Proses pendidikan akhlak  melibatkan pengajaran nilai-nilai seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, penghargaan terhadap sesama, dan kesadaran akan Tuhan.  Proses tercetaknya akhlak juga terbentuknya At Thabiah (tabiat, karakter) yang dimana proses ini melalui mendengar, melihat,  menyimpan memori, menirukan dan mengulang pola yang sama. Melalui pendidikan akhlak sejak dini, anak-anak dapat diperkenalkan pada konsep-konsep seperti pengendalian diri, pengembangan rasa empati, dan pemahaman terhadap nilai-nilai spiritual.
Tasawuf mengajarkan bahwa pembentukan karakter yang baik dimulai dari tahap awal kehidupan, dan dengan memberikan pendidikan akhlak yang kuat sejak dini, seseorang dapat membangun fondasi yang kokoh untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan moral yang dalam saat menjalani kehidupan di masa dewasa.