Paradigma Baru Resusitasi Jantung Paru (CPR : Cardiopulmonary Resuscitation)
1 September 2013 23:08Diperbarui: 4 April 2017 16:2271742
Setelah korban berada di permukaan air dan anda memberikan signal untuk meminta bantuan terlebih dahulu atur daya apung anda (sebagai rescuer) dan si korban;
Pengaturan daya apung korban dilakukan dengan cara mengisi BCD dan melepaskan weight-belt si korban (bila kedua tindakan tersebut belum dilakukan saat membawa korban naik ke permukaan dari dalam air);
Atur posisi korban dalam posisi DO-SI-DO transport;
Gunakan tangan terluar anda untuk mengangkat dagu korban dengan lembut untuk membuka jalan nafasnya, Hati-hati jangan sampai tangan anda menekan tenggorokan korban;
Periksa rongga mulut korban, bila ada benda yang menghalangi atau berada di dalam mulut korban, segera keluarkan benda tersebut dengan lembut;
Periksa apakah korban bernafas atau tidak (gunakan metode look – listen and feel);
Bila korban tidak bernafas, segera berkan bantuan pernafasan – apalagi bila jarak anda dengan lokasi untuk keluar dari air masih berkisar 50 meter;
Tetap lakukan “rescue-breathing’ selama anda memindahkan korban ke lokasi untuk keluar dari air.
Anda bisa memindahkan korban keluar dari air dengan menggunakan posisi D0-SI-DO transport atau dengan menggunakan kekuatan kaki katak anda.
Aktifkan AED dan segera berikan CPR begitu korban bisa dikeluarkan dari air dan di posisikan pada posisi terlentang di permukaan yang datar-rata, wajah menghadap ke atas, posisi pundak dan kepala tegak lurus dengan posisi punggung dan tubuh bagian bawah korban.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.