Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sang puspa pesona yang telah ditetapkan pemerintah sebagai bunga nasional Indonesia adalah anggrek yang memang mempesona. Bentuknya yang indah dengan mahkota bunga yang besar, tebal dan awet sering mengundang decak kagum. Anggrek yang dikenal pula dengan nama Moth Orchid ini ditemukan di Asia, Ambon, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Irian sampai dengan Queensland (Australia). Varietas Phalaenopsis amboinensis adalah spesies asli Indonesia yang juga ditemukan di Ambon pertama kali oleh J.J. Smith di tahun 1911 (Iptek.net.id).
Pada perkembangannya kemudian banyak muncul hybrid baru yang antara lain menggunakan spesies amabilis dan amboinensis ini sebagai tetuanya. Hybrid tersebut kebanyakan disilangkan dan diperbanyak oleh breeder (pemulia tanaman) dari luar dan banyak dijual di kebun anggrek di luar negeri. Kita ketahui bukan hanya warna putih dan merah saja yang ada tetapi juga muncul warna-warna baru seperti kuning, garis-garis atau totol-totol.
Mungkin tak banyak orang tahu bahwa saat ini anggrek bulan adalah salah satu jenis bunga yang termasuk dalam perdagangan bunga internasional baik sebagai bunga potong (cutflower) ataupun dalam bentuk tanaman berbunga (potplant). Tingginya minat terhadap anggrek bulan sebagai tanaman hias maupun pelengkap dekorasi khususnya di luar negeri menjadikan produsen anggrek ini bukan lagi skala rumahan tetapi sudah menjadi skala industri. Sang puspa pesona kini juga menjadi penyumbang devisa bagi negara.