Seuntai kata maniz terucap indah.
Sebuah harapan terpapar d depan mata.
Akankah semua terjawab?
Bagaikan batu yang terus tersiram air setetes demi setetes.
Semua terkikis perlahan tanpa d minta.
Rasa yang hadir mulai memudar.
Bukan karna salah atau sakit.
Tapi, Perbedaan yang memudarkan semua rasa ini.
Detik ini, Aku berhenti berharap.
Hari ini, Aku perlahan menghindar.
Saat ini, Aku menjauh tanpa terkira.
Dan Sekarang Q lepas semua beban ini.