Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Respon Masyarakat Internasional Terhadap Isu Uyghur

28 September 2024   22:52 Diperbarui: 28 September 2024   22:54 92 1
Uyghur merupakan salah satu etnis yang mayoritas dari mereka menduduki wilayah Xinjiang, Tiongkok. Mereka merupakan etnis keturunan Turki, oleh karena itu banyak dari mereka yang mampu berbahasa Turki. Etnis ini memiliki karakteristik yang unik, mulai dari wajah hingga bahasa, orang uyghur lebih cenderung mirip dengan orang-orang timur tengah dan banyak dari mereka yang lebih menguasai bahasa Turki dan Arab dibandingkan bahasa Mandarin. Mayoritas etnis uyghur juga beragam Islam. Beberapa faktor yang yang sangat bertolak belakang antara Etnis Uyghur dengan Etnis lainnya di Tiongkok ini lah yang menjadi pemicu adanya konflik antara Pemerintah Tiongkok dengan Etnis Uygur.Etnis uyghur dianggap sebagai salah satu ancaman bagi pemerintah Tiongkok, dengan adanya perbedaan identitas dan agama tersebut, membuat pemerintah Tiongkok sangat khawatir akan adanya gerakan separatisme dan ekstremisme yang dilakukan oleh Etnis Uygur tersebut. Hal tersebut menjadi dasar tindakan represif dan kebijakan yang ketat yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok terhadap Etnis Uyghur di Xinjiang. Namun, alasan perbedaan identitas dan agama tentu bukan menjadi satu-satunya alasan mengapa pemerintah Tiongkok terus melakukan tindakan represif dan kebijakan yang ketat terhadap etnis uyghur.Wilayah Xinjiang, yang saat ini diduduki oleh Etnis Uygur merupakan wilayah yang menjadi bagian penting dari jalur sutra Tiongkok, wilayah ini menjadi wilayah perdagangan internasional yang menghubungkan Tiongkok dengan negara-negara di Asia Tengah dan bahkan dengan negara bagian lain di dunia seperti Eropa. Selain itu, Xinjiang diketahui memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti minyak, gas, dan mineral. Xinjiang juga dijadikan sebagai pusat inisiatif one belt one road pemerintah Tiongkok, yang dimana inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan perdagangan global.
Hal tersebut yang menjadi faktor utama konflik antara Pemerintah Tiongkok dengan Etnis Uyghur, seperti menurut Hans Morgenthau yang mengatakan bahwa kepentingan nasional merupakan satu hal yang dapat mempengaruhi keamanan serta kekuatan suatu negara. Oleh karena itu, negara harus mengutamakan kepentingan nasional untuk dapat tetap bertahan dan berpengaruh di panggung internasional. Alasan utama pemerintah Tiongkok memberlakukan kebijakan ketat dan tindakan represif terhadap etnis uyghur ialah karena pemerintah Tiongkok ingin melindungi dan mempertahankan wilayah Xinjiang sebagai bagian dari China. Karena, kunci nasib masa depan China berada di wilayah Xinjiang.
Namun, kebijakan dan tindakan represif yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok terhadap etnis uyghur ini sangat tidak dibenarkan. Hal tersebut, dinilai telah melanggar hak asasi manusia. Pemerintah Tiongkok telah melakukan penahanan massal, penyiksaan, diskriminasi, upaya pembersihan etnis dan pembunuhan terhadap etnis uyghur. Hal ini, tentu menarik perhatian masyarakat internasional. Mulai dari beberapa negara hingga organisasi internasional turut memberikan perhatian khusus dan menyuarakan hak-hak etnis uyghur yang telah di ciderai oleh pemerintah Tiongkok.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun