Benar, bahwa uang adalah modal. Tetapi itu bukan satu-satunya. Sosiolog Perancis, Bourdieu misalnya, membuat empat kategori modal, yaitu: modal sosial seperti jaringan, kenalan, dan teman-teman. Lalu modal simbolik seperti ijazah dan lembaran sertifikat yang menandakan kita berkeahlian tertentu. Lalu modal ekonomi seperti uang tunai atau tabungan; dan modal budaya seperti pengetahuan tertentu yang bisa dikapitalisasi.
Dari semua modal yang ada, integritas adalah modal paling penting jika Anda akan menjadi, atau sudah memulai, atau sedang memperbesar usaha. Praktisnya begini.
Katakanlah usaha Anda belum sukses dan memberikan keuntungan besar. Tetapi secara cashflow keuangan Anda cukup baik. Performa ini yang akan dilihat oleh pihak lain. Sehingga jika Anda mau memperbesar usaha, dan membutuhkan suntikan modal, Anda bisa menggandengnya. Integritas Anda dalam menjalankan usaha, bisa menjadi alasan pihak lain menyuntikkan modal tambahan kepada Anda.
Saya pernah mengalami sendiri. Sewaktu usaha saya membutuhkan modal, saya jaminkan sertipikat rumah kepada Bank. Alhasil saya bisa membuat usaha baru dengan modal tersebut. Lalu, dalam waktu 1 tahun lebih, di mana angsurannya masih berjalan, saya mengajukan modal tambahan. Karena performa usaha setoran saya ke Bank itu sangat baik--tidak pernah telat sama sekali--dalam waktu 3 hari tambahan dana sudah cair dan saya bisa membuat usaha baru lainnya.
Di sinilah letak integritas tersebut. Maka, berlatihlah menjaga dan memperkuatnya. I
Salam
Tantan hermansah @InspirasiTantan
Ingin meningkatkan kinerja perusahaan/ lembaga Anda dengan menganalisis kualitas integritas dari karyawan dan para manager Anda? Ikuti pelatihan NUN-Integrity bersama saya.