Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Belantara Marah

5 Maret 2014   21:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 8 1
lama sudah nestapa kalian tanamkan di hidup kami
lama sudah
hingga mendarah daging
menjadi raga lain dari diri kami
lama sudah kali cabikcabik kehidupan kami
lama sudah lama
hingga mengoyak harihari ceria anak kami
menghancurkan hayalan dan mimpimimpi kaum kami
sampaisampai
daun hanya tinggal nama
ranting tinggal cerita
akar tinggal kisah
yabg dininabobokan siang malam
siang malam
siang
malam
siang
malam
siang malam siang malam siang malam
siang malam siang malam
siang malam
kalian memperkosa alam tanpa henti
potong sana potong sini
bakar sana bakar sini
tanpa ada rasa
tanpa ada siasa
siang malam siang malam siang malam
siang malam siang malam
siang malam
kalian rampas kehidupan kami
kalian cincangcincang
lalu membuangnya dari ingatan manusia
siang malam siang malam
kalian rajam kami
di altar keserakahan
kalian bakar rumah kami
kalian hancurkan gubuk kami
kalian bunuh kami
kami hendak mati
hendak mati
mati tuan, mati
mati tuan
mati
tuan
mati
tuan
mati
tuan
tuan
mati
mati
mati
mati
mati
matilah dalam keserahakan yang kalian bangun
dalam istana megahmegah yang berdiri dari kebakaran hutan kami
penggundulan rimba
pengerukan pasir
penyedotan minyak
penggusuran rumah
perampasan tanah
mati kalian matilah
matilah kalian tuantuan
matilah!
matilah diatas mayat kerakusan kalian

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun