12 Maret 2014 19:06Diperbarui: 24 Juni 2015 01:01421
Biarlah awan mendung malam ini, nak Agar tidur kita berpelukan Supaya hangat raga menjelajah kita bertiga; Mama kalian kerja malam ini Membelah kantuknya dengan citacita.
Marilah kita lekaskan putaran waktu malam ini, nak Agar pagi segera menjelang Dan perempuan pujaan kita pulang Memeluk kau, adikmu, dan aku.
Kita orang miskin, Kerja 20 jam sehari Berfikir bagaimanaa besok nasi tertanak Dan esoknya lagi utangutang terbayar lunas.
Kita orang miskin, Tak takut sengsara Hari ini menanggung beratnya hidup Esok lusa seperti itu juga.
Dan kita, Bukan orang pemilik modal dan kekuasaan; Suka nilap pajak rakyat Gemar mencuri uang negara Hobi nikah sanasani lalu cerai dimanamana Setiap hari berkhotbah tentang iman, sikap dan kitab suci sambil mengencingi rumahrumah ibadah.
Biarlah malam ini petir datang dan pergi, nak. Pejamkan mata agar mentari lekas muncul Bersama perempuan pujaan kita.
Tapi sebelumnya, Aku berpesan padamu, nak! Jangan mencuri dari orang miskin, Jangan mengambil hak orang lain, Jangan khianati perempuan, Jangan jual diri dan ideologimu.
Kita memang miskin, nak! Tapi, bermartabat! repost from www.sutan-sati.blogspot.com
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.