Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Inginku (Hari Ini)

17 Maret 2014   01:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:52 10 0
menatap jingga langit
mengingatkanku pada tapak kematian
ada hulu resah
menyebar bau busuk
nyengat
hingga ke jantung

sepasukan anak lapar
nadah mangkok tempurung
sambil membaurkan wajahnya
ke lubuk lapar

detak jantungku
ingin berhenti
tapi
bagaimana mungkin?
jika mati
menyajikan ketentraman
bisakah jutaan anak terbebas dari ketiadaanpangan?

menatap jingga langit
aku jadi ingin memimpin pemberontakan
memenggal kepala para jenderal
membunuh kau presiden durja
agar anakku dapat hidup dalam kesejahteraan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun