karena setiap desahku pada saat kita bercumbu, kau pun akui itu sebagai hal yang paling terindah
kalimat manakah yang kau rindukan dariku, hai sang cinta?
jika pada susunan kata-kata ku selalu saja kau selipkan balasan bersahaja
aku bukan pengirim rindu
yang membawa pualam indah untuk hiasi lantaimu
aku hanya batu legam; kau bisa buang kapan pun
karena tanpa cinta dariku pun kau bisa setubuhi aku
kapan kau mau?
kesinilah
aku sudah menelanjangi diriku
tanpa sehelai kata pun
kau lihat lekuknya
kau hitung
berapa bulu roma ku yang berdiri karena dengusan nafasmu yang membara itu
jangan katakan cinta!
aku benci jika kau mengulangnya
aku sudah dengar hingga bejuta-juta kali
dari mulut mu itu
kita nikmati saja pergumulan ini, sayang
seperti adam dan hawa saat berkelana di dunia
mari bugil bersama ku sekarang!
tak perlu kau tutupi
tak perlu kau katakan ini salah, itu salah
cukup nikmati permainan ini
kau mau?