Fahrul Tanjung
Malam menjelma dalam waktu
Terhembus oleh nafas individu
Terkungkung dengan masa tertentu
Menjadi waktu terbujur kaku
Hidup bersemi di ujung kuku
Kalau kita tak mau bangkit dan mencoba hal baru
Ruang lingkup menjadi indah tak berlalu
Menjadi insan bermanfaat hari ini dan lalu
Malam dengan rintikan hujan di waktu itu
Menghempaskan diri ke peristiwa sesuatu
Mengangkat memo yang telah lalu
Memperbaharui hidup tak berguna itu
Sebotol salju tertanam dalam rindu
Kita butuh inspirasi baru
Menghapus goresan tinta tinta biru
Yang mengecewakan hati kita yang pilu
Berjalan di tepi hujan malam itu
Ada penjaga besar gagah tak berpintu
Mengawasi insan itu lah kerja nya kalau mau tau
Yang tertancap dalam qalbu
Jangan berharap untuk sukses di lain waktu
Kalau kita masih menganggap belajar itu tak bermutu
Hidup tanpa kecongkakan itu satu
Tapi hidup dengan kecongkakan itu seribu
Ya tak salah mencoba perbaiki wahai insan bermutu
Jadi lebih baik untuk masa depan mu, Tuhan sudah menunggu