Bangsaku katanya sudah merdeka
Semua berkat jasa para pahlawan katanya pula
Pahlawan yang mengangkat senjata melawan bangsa penjajah penuh angkara
Yang mereka libas tanpa ada gentar melanda
Portugis mereka linggis
Belanda mereka buat merana
Jepang mereka buat tercengang
Sekutu mereka buat mati kutu
Legenda pahlawan bangsaku
Menembus ruang dan waktu
Tumbuh abadi di dalam hati
Harum mewangi di lubuk sanubari
Bangsaku sudah merdeka
Sudah 76 tahun katanya
Para pahlawan rela bertempur berkalang nyawa
Demi anak cucu bisa bangga di tanah yang merdeka
Pahlawan gugur meninggalkan warisan negara yang kaya
Namun sudahkah sejahtera bagi anak bangsa itu ada?
Pahlawan gugur demi kemerdekaan
Namun makna merdeka kini malah jadi pertanyaan
Bila semua kekayaan bangsa hanya dimiliki oleh mereka yang kuat, layakkah kita jadi bangsa merdeka?
Bila anak bangsa hanya jadi penonton saat sumber daya alam ini dikeruk bangsa asing, layakkah kita menyebut diri bangsa yang merdeka?
Saat anak bangsa takut menyuarakan kebenaran, sudah layakkah kita menyebut diri kita merdeka?
Para pahlawan bercita-cita
Bahwa bangsa yang kaya ini mampu mandiri di atas kaki sendiri
Bahwa bangsa yang kuat ini mampu menguasai dunia
Bahwa bangsa yang kaya budaya ini mampu menjadi pemimpin peradaban dunia
76 tahun menembus masa
Jurang resesi malah semakin menganga
Wabah penyakit panjang melanda
Para pemimpin abai pada rakyatnya
Sibuk bertarung berebut tahta dan kuasa
Korupsi merajalela tanpa ada kuasa menghalanginya
Wahai pahlawanku yang mulia
Maafkan kami yang tak berdaya
Menjaga legasi indah yang kau perjuangkan dengan bertaruh tenaga, air mata, darah dan nyawa
Wahai pahlawanku yang gagah perkasa
Restui para pemuda bangsa
Yang saat ini tengah lantang bersuara
Membela rakyat kecil yang tengah menderita
Agar bangsa ini bisa berjaya
Berkuasa di tanah merdeka yang makmur dan kaya.